Skip to content

Apa itu Animasi 3D?

  • by

Pernahkah kamu mendengar istilah animasi 3D? Tipe animasi ini merupakan sebutan bagi sebuah objek yang dibuat dalam ruang 3 dimensi atau sering disebut 3D. Hal yang membedakan animasi 3D dengan animasi 2D adalah animasi 3D memiliki tinggi, lebar, dan volume. Sementara animasi 2D hanya memiliki tinggi dan lebar. Sehingga, objek yang ada pada animasi 3D dapat bergerak seperti objek asli. Kamu bisa menemukan animasi 3D dalam beberapa film animasi.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa animasi 3D merupakan animasi yang memiliki tinggi, lebar, dan volume. Dalam sistem grafik, animasi 3D akan membuat sebuah objek memiliki titik – titik di koordinat X, Y, dan Z. Titik inilah yang kemudian membentuk suatu kesatuan objek utuh dalam sistem animasi 3D.

Beberapa film animasi telah dibuat dengan menggunakan animasi 3D yang sangat cantik seperti Happy Feet, Monster Inc, The Incredible, Ice Age, dll. Film tersebut menggunakan teknologi animasi 3D yang membuat seolah-olah benda dalam film adalah sebuah benda nyata, sehingga orang-orang yang menonton bisa merasakan atmosfer yang sangat nyata. Beberapa animasi 3D juga dipakai untuk membuat beberapa iklan yang bisa menarik pembeli. Selain itu, beberapa mata pelajaran juga memanfaatkan teknologi animasi 3D untuk menjelaskan fenomena dan materi kepada siswa. Sehingga, siswa dapat memahami materi tersebut dengan lebih baik.

Tahapan Membuat Animasi 3D dan Tipe Animasi 3D

pexels.com

Membuat sebuah animasi 3D yang berkualitas membutuhkan ketrampilan, ketelitian, dan kesabaran yang tinggi. Hal ini dikarenakan animasi 3D membutuhkan proses yang rumit dalam proses pembuatannya. Setidaknya ada tiga tahapan yang perlu dilakukan untuk membuat sebuah animasi 3D yaitu Modelling, Animation, dan Rendering. Setiap tahap memerlukan beberapa langkah khusus.

Modelling merupakan tahapan pertama dalam pembuatan animasi 3D. Tahap modelling dapat dibagi menjadi dua proses yaitu Solid dan Shell atau Boundary. Proses Solid merupakan proses dimana volume objek akan ditampilkan. Volume objek inilah yang menjadi ciri dari animasi 3D. Beberapa aplikasi menggunakan Solid sebagai modelnya seperti CAD. Sementara itu, Shell atau Boundary digunakan untuk menggambarkan permukaan objek. Biasanya, video game atau film animasi lebih sering menggunakan Shell dibandingkan solid.

Sementara itu, tahap Animation memiliki beberapa teknik yang biasanya digunakan. Teknik yang pertama adalah traditional animation. Teknik ini biasanya digunakan pada film animasi abad ke-20. Biasanya, traditional animation menggunakan beberapa gambar kertas yang mempunyai sedikit perbedaan pose yang pada akhirnya digunakan untuk membuat gerakan pada animasi 3D.

Sementara itu, teknik kedua adalah Full Animation yang merupakan teknik animasi yang memiliki kualitas tinggi. Full animation ini menggunakan detail gambar yang sangat terperinci sekaligus detail gerakan yang sangat jelas. Sementara itu, teknik selanjutnya adalah Limited animation. Teknik animasi ini menggunakan detail gambar yang kurang terperinci jika dibandingkan dengan full animation. Biasanya, limited animation digunakan pada televisi atau internet.

Teknik animasi yang lain adalah Rotoscoping. Teknik ini menggunakan banyak frame ย yang mengandung berbagai macam gerakan. Setelah itu, gerakan tersebut dikonversikan ke dalam gambar animasi. Sementara itu, teknik Animation yang lain adalah teknik yang membuat animasi menjadi sebuah karakter manusia asli. Teknik ini biasanya digunakan untuk merekontruksikan ulang film animasi.

Tahapan terakhir dalam membuat film animasi 3D adalah rendering. Pada tahap ini, semua data dalam proses sebelumnya akan dikonversikan dan diinterpretasi menjadi sebuah output. Artinya, data yang ada pada modelling dan animation dikonversikan menjadi sebuah output dalam tahap rendering.

Sementara itu, animasi 3D dapat dibedakan menjadi beberapa jenis animasi. Pengelompokkan ini didasari pada bahan serta bentuk dari animasi 3D yang dihasilkan. Jenis animasi 3D yang pertama adalah Animasi Boneka (Puppet Animation). ย Sama seperti namanya, Animasi Boneka menggunakan boneka sebagai objek utama. Beberapa bahan dapat digunakan untuk membuat boneka seperti kertas, kain, lilin, dll. Setelah itu, boneka yang dihasilkan akan difoto menjadi beberapa frame.

Animasi kedua adalah animasi model. Animasi ini menggunakan beberapa benda seperti balok, kubus, bola, silinder, prisma, dsb. Jenis animasi terakhir adalah animasi pixilasi. Animasi ini menggunakan ojek manusia dimana manusia tersebut difoto menjadi beberapa frame. Setiap frame memuat adegan yang berbeda.

Menyewa Layanan Animasi 3D

pexels.com

Pembuatan animasi 3D yang terbilang cukup rumit, membuat tidak banyak orang yang bisa menggunakannya. Oleh karena itu, beberapa orang membuat jasa pembuatan animasi 3D. Kamu bisa menggunakan layanan ini sehingga kamu bisa mendapatkan animasi 3D yang detail dalam kurun waktu yang cukup cepat.

Beberapa penyedia layanan pembuatan animasi 3D mematok harga yang berbeda dalam proses pembuatannya. Hal ini bergantung pada tingkat kerumitan, jenis animasi 3D apakah itu gambar atau video, dll. Misalnya, pembuatan animasi 3D dalam bentuk gambar memiliki harga sekitar 1.5 juta rupiah. Harga ini bergantung pada tingkat kerumitan pesanan. Beberapa contoh format gambar yang disediakan adalah JPG, PNG, blend, dll. Sementara itu, harga pembuatan animasi 3D dalam bentuk video lebih mahal dibandingkan gambar. Hal ini dikarenakan proses pembuatan video animasi 3D lebih sulit.

Tags: