Jeruk bali yang mempunyai nama latin Citrus grandis L. Osbeck atau Citrus maxima. Buah ini merupakan buah citrus terbesar yang mempunyai diameter antara 15-25 cm dengan berat 1-2 kg. Jeruk yang identik dengan ukurannya yang besar ini ternyata dapat tumbuh subur di lahan gambut. Namun, jeruk ini masih kurang diberdayakan oleh masyarakat di wilayah tersebut.
Meskipun jeruk ini mempunyai nama jeruk bali, namun buah ini bukan berasal dari bali. Buah ini merupakan buah khas Asia Tenggara antara lain di Indonesia, Vietnam, Thailand, India, Cina. Beberapa jenis buah ini juga berasal dari Florida, Australia Utara, dan Kaledonia. Jeruk ini mempunyai nama yang berbeda-beda di berbagai wilayah.
Di dalam lingkup internasioanl, buah ini dipanggil dengan sebutan pamelo. Orang Melayu menyebutnya limau. Di Thailand, buah ini di beri nama ma o, sedangkan di Philipina di sebut sebagai lukban atau suha. Orang di negara Cina memberi julukan dou you atau youzi. Di Bangladesh bernama jambura serta di Jepang menyebutnya Bontan.
Indonesia sendiri menjadiย salah satu lokasi budidaya jeruk bali yang terkenal berada di kabupaten Pati, Jawa Tengah. Di pati, jeruk ini disebut dengan jeruk bali madu karena mempunyai rasa yang manis. Sedangkan di Bali jeruk ini bernama Kintamani (Bangli). Di bali harga jeruk ini bisa didapatkan dengan harga lebih murah dibandingkan di daerah Pati.
Jeruk ini memiliki kulit luar yang berwana hijau kekuningan. Sementara kulit dalamnya tebal dan berwarna putih. Kulit bagian dalam yang tebal tersebut dapat Anda jadikan sebagai manisan. Sedangkan bulir jeruk bali dapat Anda makan secara langsung atau dapat Anda jadikan sebagai campuran saat Anda membuat rujak dan salad.
Buah ini mengandung banyak nutrisi seperti vitamin C, potassium dan nutrisi lainnya. Karena jeruk ini mengandung vitamin C dan pottasoim yang tinggi, maka bagi Anda yang memiliki gangguan hati dan ginjal perlu menghindarinya. Anda yang memiliki daya rendah juga perlu menghindari buah ini. Namun buah ini sangat cocokย untuk menurunkan berat badan.