Epilepsi adalah sebutan suatu kejang yang disebutkan pada anak dan sumbernya bermula dari otak. Biasanya, seseorang yang mengalami kejang di otak ini karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi epilepsy pada anak. Apa saja itu? Simak artikel berikut!
Waktu Makan yang Terlewatkan
Percayakah anda? Seseorang dengan waktu makan yang terlewati, seperti halnya sudah seharusnya jam 9 makan, tetapi sudah jam segitu belum makan, maka hal tersebut dapat memicu terjadinya kejang yang bermula di otak.
Jangankan anak-anak. Orang dewasa saja berpotensi mengalami kejadian demikian. Maka dari itu, untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kejang yang bermula di otak anak anda harus memenuhi waktu makannya secara tepat.
Terlalu Banyak Pikiran
Seseorang dengan tingkat daya pikir yang banyak akan menjadikannya pemicu kejang di otak. Bisa jadi kejang ini karena seseorang mengalami stress. Meski pada anak sangat kecil sekali kemungkinan terjadi akibat stress.
Tetapi, lampu disko atau lampu kelap-kelip yang anda pasang di kamar menjelang tidur pun bisa menjadi pemicu kenapa si anak mengalami kejang yang bermula pada otak. Maka dengan membuatnya fresh menjadi hal terbaik.
Waktu Tidur yang Kurang
Untuk membuat anak anda tidak mengalami stress yang berlebih sebagai pemicu terjadinya kejang di otak atau epilepsi, anda dapat membuat waktu anda tidur terpenuhi atau tercukupi.
Waktu tidur anak hang terpenuhi atau tercukupi akan menjadikannya lebih fresh sehingga tidak menjadikannya pemicu kejang yang berasal dari otak. Maka dari itu ayah bunda, sebenarnya waktu tidur siang bagi anak juga penting sekali ya!
Karena Suara Keras
Faktor pemicu terjadinya kejang pada anak memang sangat jarang sekali terjadi yang diakibatkan oleh adanya suara keras dari musik. Maka dari itu, sangat penting menjauhkan anak apalagi bayi dari suara yang keras.
Bukan hanya itu saja, anda dapat pula mengetahui penyebab terjadinya kejang pada anak karena melewatkan dosis obat satu jam penghilang kejang atau epilepsi. Maka sangat penting sekali memenuhi kebutuhan anak.