Cara Menenangkan Anak Autis Yang Baik

Sebenarnya autis adalah salah satu penyakit yang dapat disembuhkan lewat terapi dan banyak latihan yang rutin dijalani. Namun memang biasanya tingkat emosional pada anak yang autis lebih besar daripada anak pada normalnya. Sehingga orang tua dan keluarga harus banyak bersabar dalam menjaganya. Ada beberapa cara menenangkan anak autis yang bisa dilakukan oleh orang tua.salah satunya adalah dengan memeluk anak sambil berbicara yang halus, sehingga tidak membuat anak merasa terancam. Selalu ajak anak untuk berkomunikasi secara rutin tentang hal yang menyenangkan membantu membuat anak tidak sering marah. Selain memeluk anak saat anak marah adalah dengan mengajak anak berbicara dan memperingatkan anak bahwa semuanya baik-baik saja, jadi anak bisa lebih tenang dan rileks kembali.

Bermain Dengan Anak Secara Rutin

Ada hal lain yang dapat dilakukan sebagai cara menenangkan anak autis yang bisa dilakukan, misalnya berikan barang atau makanan yang anak sukai. Sambil menasehati anak dengan perkataan yang lembut agar tidak menambah tekanan pada anak. Ajak anak pergi ke tempat yang bisa menenangkan keadaanya misalnya di taman atau tempat bermain anak. Tidak memancing anak agar marah juga bisa dijadikan solusi mencegah anak mengamuk. Menghilangkan atau tidak melakukan hal yang membuat anak marah dari hadapannya juga bisa mendorong anak untuk berangsur-angsur tenang.

Melatih Anak Autis

Ada beberapa cara agar anak yang terkena autis dapat diterapi secara mandiri, dengan cara membiasakan anak untuk melakukan hal yang berguna minimal untuk dirinya sendiri. Misalnya sering mengajak anak berkomunikasi, dan mengajari anak tentang suatu hal secara bertahap dan tanpa kekerasan apapun. Bentakan atau nada tinggi malah akan memperburuk keadaan anak, jadi jangan pernah melakukan hal terdebut pada anak. Biasakan anak untuk berbicara semampunya sambil orang tua juga memahami apa yang diinginkan oleh anaknya. Turuti kemauan anak selagi itu tidak berlebihan. Mengenalkan anak pada hal baru secara pelan-pelan karena anak autis bisanya tidak mudah mengerti tentang hal yang baru untuknya.

 

Scroll to Top