Daftar Operasi yang Ditanggung BPJS

BPJS hadir sebagai sistem jaminan kesehatan nasional yang sekaligus memberikan manfaat untuk melayani semua peserta rawat jalan hingga rawat inap. Pada setiap bulannya, peserta pun wajib membayarkan iuran yang sesuai dengan kelas pilihannya. Iuran ini hampir mirip dengan klaim asuransi swasta, dan bedanya BPJS merupakan program pemerintah untuk menjamin kesehatan warganya.

Walaupun memberikan layanan jaminan kesehatan nasional, BPJS tidak sepenuhnya menanggung untuk jenis pelayanan tertentu. Ada pembiayaan yang ternyata bukan menjadi tanggungan BPJS melainkan dibayar pribadi oleh peserta yang akan melakukan tindakan tersebut. Operasi menjadi salah satu layanan yang ditanggung oleh BPJS.

Operasi Tanggungan BPJS

Pixabay.com

BPJS sebagai penyedia layanan kesehatan dan menjamin semua pesertanya mengukuhkan daftar operasi resmi yang ditanggung pembiayaannya. Peserta BPJS yang kebetulan mengalami sakit dan harus melakukan tindakan operasi, maka operasi tersebut menjadi tanggungan BPJS. Lalu, apa saja operasi yang ditanggung oleh pihak BPJS untuk pesertanya?

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 28 Tahun 2014, diresmikan beberapa pedoman pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional yang meliputi daftar tindakan operasi yang menjadi tanggungan BPJS. Namun, ada beberapa kriteria operasi yang memang mendapat pembiayaan dari BPJS yakni operasi yang dianjurkan untuk pengobatan suatu penyakit atau kondisi tertentu.

Operasi yang ditanggung BPJS memiliki syarat khusus yakni hanya merupakan tindakan operasi untuk menyembuhkan suatu penyakit atau kondisi darurat bagi pasien. Artinya, hanya pihak medis yang bisa menentukan operasi tersebut layak dilakukan atau tidaknya.

Nah, untuk mengetahui daftar operasi yang ditanggung BPJS, simak poin berikut ini:

  • Operasi amandel
  • Operasi katarak
  • Operasi Caesar
  • Operasi Bedah Empedu
  • Operasi bedah mulut
  • Operasi bedah vaskuler
  • Operasi hernia
  • Operasi jantung
  • Operasi kanker
  • Operasi kelenjar getah bening
  • Operasi kista
  • Operasi mata
  • Operasi miom
  • Operasi Odontektomi
  • Operasi pencabutan pen
  • Operasi penggantian sendi lutut
  • Operasi timektomi
  • Operasi tumor
  • Operasi usus buntu

Semua operasi tersebut menjadi tanggungan pihak BPJS selama pasien juga membayar iuran dengan rutin setiap bulannya. Pihak pasien akan diarahkan untuk memilih kelas sesuai dengan kemampuan finansialnya. Jadi, peserta tidak akan terbebani dengan biaya kelas perawatan yang berlebihan.

Fasilitas BPJS yang diperlukan juga termasuk tindakan operasi bagi pasien. Namun, syarat dan ketentuan dari pihak BPJS juga harus dipenuhi oleh pasien atau peserta terlebih dulu, khususnya dengan rutin melakukan pembayaran setiap bulannya.

Sementara itu, ada juga jenis operasi yang tidak menjadi tanggungan BPJS Kesehatan dan menggunakan biaya pribadi dari pesertanya. Operasi tersebut biasanya dikaitkan dengan keinginan peserta secara pribadi, bukan anjuran dari dokter atau medis akan kondisi pasien. Diantaranya seperti:

  • Operasi yang diakibatkan tindakan melukai diri sendiri
  • Operasi yang dikarenakan peristiwa kecelakaan
  • Operasi yang bersifat estetika danbiasanya dilakukan untuk faktor kecantikan semata
  • Operasi yang dilakukan tidak di Indonesia, pasien meminta operasi dilakukan diluar negeri
  • Tindakan operasi yang menyalahi prosedur
  • Operasi yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja (ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan)

Jenis operasi diatas memang tidak mendapat pembiayaan dari BPJS Kesehatan karena memang diakibatkan oleh keinginan, kelalaian pribadi dari pasien.

Mengapa Penting Ketahui Cara Cek Saldo BPJS?

Pixabay.com

Cara cek saldo BPJS penting diketahui agar peserta bisa memantau dengan jelas semua transaksi yang telah dilakukan. Iuran BPJS yang terbayar setiap bulannya juga perlu dilakukan pengecekan pada aplikasi mobile JKN yang sudah tersedia dan bisa diakses melalui jaringan internet.

Akan tetapi, cek saldo hanya bisa dilakukan untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan yang memang menyimpan iurannya untuk jaminan di hari kemudian. Sementara untuk BPJS Kesehatan, peserta hanya bisa melakukan cek tanggungan premi yang ditujukan untuk melihat iuran yang belum terbayar.

Pengecekan saldo BPJS juga dibutuhkan peserta ketika akan melakukan klaim tindakan atau layanan kesehatan. Biaya operasi yang ditanggung oleh BPJS bisa diklaim dengan beberapa langkah. Dibutuhkan dokumen pendukung untuk bisa melakukan klaim biaya BPJS ini untuk nantinya peserta bisa mendapatkan layanan yang dibutuhkan.

Salah satu cara yang paling penting adalah dengan meminta rujukan dari fasker pertama peserta. Rujukan ini dibutuhkan apabila pasien atau peserta akan melakukan tindakan operasi di rumah sakit tujuan. Biasanya, faskes pertama adalah berupa Puskesmas, Bidan, Klinik kesehatan, dokter umum, dan klinik berobat.

Setelah mendapatkan rujukan dari faskes pertama, maka peserta perlu melengkapi beberapa data pendukung lainnya seperti identitas diri yakni KTP, Kartu Keluarga, Riwayat Kesehatan (rongent, usg, dan sebagainya) catatan ini dibutuhkan untuk mengetahui riwayat kesehatan pasien sebelum dilakukan tindakan operasi.

Akan tetapi, tindakan operasi hanya bisa ditentukan oleh dokter yang menangani pasien secara langsung. Jika peserta diketahui memang membutuhkan tindakan operasi tersebut untuk kondisinya saat ini, maka dokter akan menyarankan operasi tersebut dilakukan. Sebelumnya, pengecekan oleh dokter spesialis juga akan dilakukan sebagai prosedur penentuan operasi pasien.

Itulah beberapa ulasan singkat tentang daftar operasi yang ditanggung BPJS untuk diketahui semua peserta. Dengan mengetahui semua data tentang jaminan tindakan atau layanan operasi dari BPJS tersebut, peserta bisa lebih mudah menentukan langkah ketika akan mengklaim layanan dari BPJS.

Scroll to Top