Kebakaran Hutan Kalimantan

Kebakaran hutan merupakan salah satu bencana yang paling berbahaya di dunia. Selain karena bisa membunuh ribuan satwa yang menjadi penghuni hutan tersebut, kebakaran hutan juga secara tidak langsung akan berdampak pada kelestarian alam. Sebagaimana kita tahu bahwa ada istilah yang menyebut bahwa hutan adalah paru-paru dunia. Maka jika hutan itu rusak, baik karena bencana alam, ulah manusia, ataupun kebakaran, maka kelangsungan hidup manusia secara tidak langsung akan terancam. Sayangnya, ancaman ini tidak kita sadari karena pada kenyataannya ada banyak sekali kerusakan hutan yang diakibatkan karena ulah manusia, salah satunya adalah kebakaran hutan di Kalimantan.

Pulau Kalimantan sendiri tercatat sebagai salah satu pulau terbesar yang ada di dunia ini. Tidak tanggung-tanggung, pulau ini terbagi dalam 3 negara sekaligus, yakni Indonesia, sebagian dari wilayah negara Malaysia, dan juga Brunei Darussalam, negara kecil yang memiliki potensi sumber daya alam melimpah. Dari ketiga negara tersebut, Indonesia merupakan wilayah yang memiliki luas hutan paling besar di pulau Kalimantan. Namun sayangnya, hutan hujan tropis di Kalimantan yang juga merupakan lumbung oksigen di dunia terancam punah akibat pembalakan liar dan juga kebakaran hutan. Laporan dari situs Tirto.id mencatat bahwa hampir setiap musim panas terjadi kebakaran hutan di Kalimantan yang diakibatkan karena suhu yang tinggi. Faktor lain menyebut bahwa kebakaran diakibatkan oleh oknum perusahaan kelapa sawit atau perkebunan yang juga membuka lahan pertanian.

Perusahaan yang memiliki konsesi atas hutan dengan sengaja membakar habis wilayah tertentu dengan dalih efisiensi. Cara ini disebut lebih murah daripada harus menggarap lahan secara manual yang membutuhkan waktu lama. Akan tetapi, membakar hutan bisa memberikan dampak yang luas karena kebakaran seringkali sulit dikontrol. Sebagai akibatnya, kebakaran hutan di Kalimantan meluas ke beberapa daerah sekitar sehingga lebih banyak hutan yang menguap begitu saja. Ironisnya, pemerintah setempat dan pemerintah pusat seakan acuh dengan kondisi ini. Jika kebakaran hutan di Kalimantan tetap dibiarkan, bukan tidak mungkin kita akan terkena dampaknya beberapa tahun ke depan.

Scroll to Top