Skip to content

Kenapa Bayi Jarang BAB ? Simak Alasannya Disini

  • by

Ketika si kecil mengalami susah BAB atau jarang BAB maka hal tersebut sudah menjadi hal yang wajar. Dikarenakan setiap harinya bayi akan mengalami perkembangan sehingga mempengaruhi sistem pada pencernaannya. Namun sebagai orang tua tentunya sangat khawatir dan panik jika si kecil susah BAB. Berikut simak penjelasannya kenapa bayi jarang BAB.

Penyebab Bayi Jarang BAB

Perlu anda ketahui, memasuki usia dua bulan memang terdapat perubahan pada sistem pencernaan bayi dan akan mempengaruhi frekuensi BAB mereka. Jika pada usia tersebut si kecil jarang BAB bahkan sampai 4 atau 6 hari, maka hal tersebut adalah hal yang normal. Akan tetapi jika bayi anda terbiasa mengkonsumsi susu formula, tingkat risiko terjadinya sembelit jauh lebih tinggi sehingga hal tersebut menjadi faktor si bayi jarang BAB.

Kemungkinan lain kenapa bayi susah BAB yaitu ketika usianya memasuki empat bulan dan sudah mulai diberikan makan pendamping selain ASI. Pada fase ini si kecil akan mulai terbiasa mengkonsumsi makanan yang padat, sehingga frekuensi buang air besarnya pun ikut mengalami perubahan. Penyakit tertentu juga dapat menjadi salah satu penyebab kenapa bayi jarang BAB seperti hipotiroidisme, botulisme hingga alergi makanan.

Waspadai Gejala Konstipasi Pada Bayi ASI

Pada bayi ASI, jarang BAB adalah hal yang normal. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa hal tersebut merupakan gejala konstipasi atau kesulitan BAB. Umumnya kondisi ini jarang terjadi pada bayi ASI eksklusif. Bayi mulai mengalami susah BAB ketika diberikan susu formula tambahan atau sudah diberikan MPASI (makanan pendamping air susu ibu).

Terdapat beberapa gejala konstipasi yang harus anda ketahui jika si kecil jarang BAB diantaranya siklus BAB kurang dari 2 kali dalam seminggu serta bayi terlihat kesulitan dan tidak nyaman saat BAB. Selain itu gejala lain seperti tekstur tinja keras dan kering sehingga menyebabkan sembelit, perut bayi terasa lebih keras saat disentuh, jarang menyusu, tinja berukuran besar sehingga dapat merobek dinding anus dan mengalami perdarahan.

Hal Yang Harus Dilakukan Ketika Bayi Jarang BAB

Meskipun bayi jarang BAB adalah hal yang normal, akan tetapi anda juga harus selalu waspada dan jangan menyepelekan hal tersebut. Ada banyak cara yang bisa anda lakukan agar si kecil dapat BAB secara lancar dan teratur . Salah satunya seperti memijat perut bayi, menggerakkan kakinya seperti sedang mengayuh sepeda, atau mandikan dengan air hangat.

Jika bayi anda sudah mulai diberikan MPASI maka hal yang bisa anda lakukan adalah rutin memberinya minum air hangat, memberikan makanan yang dilumatkan dari buah dan sayur, serta cukupi kebutuhan cairannya. Namun jika semua cara tersebut tidak dapat memberikan perubahan, maka ada baiknya jika anda melakukan konsultasi pada dokter agar anda dapat mengetahui penyebab kenapa bayi jarang BAB sebenarnya.

Bayi yang susah atau jarang BAB memang harus disikapi dengan tepat dan jangan membiarkan hal itu berlangsung lama. Hal tersebut dikarenakan dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius sehingga dapat membahayakan si bayi. Lakukanย  konsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Itulah beberapa hal yang perlu anda perhatikan jika si bayi tidak BAB selama berhari-hari.