Saat ini, depot air minum isi ulang menjadi salah satu bisnis yang digemari oleh kebanyakan orang. Ada beberapa faktor yang membuat bisnis ini banyak dilakoni oleh kebanyakan orang, namun salah satunya yaitu karena semakin mahalnya harga air minum kemasan yang dijual di pasaran.
Ketika Anda ingin memulai bisnis depot air minum isi ulang, modal yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar, tetapi nilainya memang bervariasi dan akan sangat bergantung pada teknologi yang digunakan. Semakin baik teknologi yang dipilih, maka semakin besar modal yang harus dikeluarkan karena kualitas air minum isi ulang akan didapatkan pastinya akan sangat baik.
Selain kedua faktor di atas, berikut ini beberapa alasan mengapa bisnis depot air minum isi ulang banyak dilakoni oleh orang-orang, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha tidak terlalu besar
- Tempat yang dibutuhkan untuk memulai usaha tidak begitu luas
- Air minum saat ini menjadi kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan oleh konsumen
- Sangat mudah proses penjualannya
- Tidak membutuhkan keahlian khusus untuk memulainya
- Bisa digabung dengan usaha lainnya yang juga prospek
- Bisa dilakoni berbarengan dengan pekerjaan yang lain
- Untung yang diperoleh cukup besar
- Bukan bisnis musim-musiman
- Biaya operasional tidak terlalu besar.
Hal-Hal Yang Harus Disiapkan Sebelum Memulai Bisnis Depot Air Minum Isi Ulang
Ada beberapa hal yang harus disiapkan jika Anda ingin memulai bisnis depot air minum isi ulang, apa saja? Simak penjelasan ini sampai akhir.
- Modal
Untuk menentukan jumlah modal yang dibutuhkan, Anda lebih dulu harus mengetahui paket depot air minum yang akan dibeli nantinya, sistem teknologi yang digunakan beserta jumlah maksimal produksi dan lain sebagainya. Setelah mengetahui harga-harga dari semua hal tersebut, barulah Anda bisa menetapkan jumlah modal yang dibutuhkan.
- Lokasi
Menentukan lokasi untuk bisnis depot air minum isi ulang juga tidak boleh asal-asalan. Anda harus memilih tempat yang memerlukan air minum dengan harga yang bersahabat. Anda bisa pilih daerah perumahan di tengah kota, komplek kampus dan lain sebagainya.
- Ijin dinas kesehatan dan uji Lab air baku
Untuk memulai bisnis depot air minum isi ulang, Anda akan sangat membutuhkan izin dari dinas kesehatan dan harus melakukan uji lab air baku. Biasanya cukup repot, namun jika memiliki relasi, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan.
- Pemasok Sumber Air Pegunungan
Selanjutnya yaitu Anda harus memiliki relasi dengan pemasok sumber air pegunungan yang sudah terpercaya sejak dulu dan selalu tepat waktu ketika melakukan pengiriman.
- Motor sebagai sarana transportasi
Motor akan menjadi salah satu sarana untuk antar jemput air minum isi ulang konsumen, maka dari itu Anda tidak boleh lupa untuk menyediakannya.
- Menyiapkan sarana promosi
Sebelum memulai usaha depot air minum isi ulang, Anda harus membuat rancangan lebih dulu yang akan digunakan sebagai sarana untuk promosi. Rancangan yang dibuat bisa berupa diskon, dan lain sebagainya.
- Mengunjungi orang yang sudah berpengalaman
Hal yang satu ini sangat penting untuk dilakukan. Orang-orang yang sudah berpengalaman akan cenderung mengarahkan Anda sesuai dengan hal-hal yang telah dilaluinya. Semakin banyak Anda berkonsultasi, akan semakin banyak pula ilmu yang akan diperoleh.
Analisa Bisnis Depot Air Minum Isi Ulang
Membuat analisa usaha depot air minum isi ulang sangat penting dilakukan. Mengapa? Dengan melakukan analisa, itu artinya Anda sedang berusaha meminimalisir risiko kerugian. Berikut analisa bisnis depot air minum isi ulang yang bisa dicontoh:
Analisa Modal Dan Bep
- Modal Awal
Peralatan:
Paket Mesin Air Isi Minum Ulang Rp 30.000.000,-
Sewa Tempat Rp 10.000.000,-
Galon Kosong 20@Rp 30.000 Rp 600.000,-
Sepeda Motor Rp 4.000.000,-
Meja dan Kursi Kasir Rp 400.000,-
Total Rp 45.000.000,-
Perlengkapan
Papan nama Rp 200.000,-
Tutup galon dan tisu Rp 300.000,-
Galon Koosng 20@Rp 20.000 Rp 400.000,-
Total Rp 900.000,-
Total Modal (Rp 45.000.000 + Rp 900.000) = Rp 45. 900.000,-
- Perhitungan Laba/Rugi per bulan
Pendapatan (Rp.6000 x100 galon x 30 hari) Rp.18.000.000,-
Biaya lainnya
Listrik Rp 300.000,-
Air baku pegunungan 2 truk @Rp 300.000,- Rp 600.000,-
Gaji Karyawan Rp 3.000.000,-
Biaya perlengkapan Rp 400.000,-
Lain-lain Rp 200.000,-
Total Rp 4.500.000
- Laba atau rugi bersih per bulan = Pendapatan – Biaya
Pendapatan Rp 18.000.000,-
Biaya Rp 4.500.000,-
Laba atau Rugi Rp 13.500.000,-
Penting untuk diperhatikan BEP diatas diperkirakan kurang lebih untuk 4 bulan saja.
Untuk memulai usaha depot air minum isi ulang sejatinya tidak terlalu sulit, Anda hanya perlu mencari lokasi yang strategis lebih dulu. Misalnya seperti kios yang ukurannya 4 x 4 m saja, usaha ini sudah bisa langsung dijalankan.
Tetapi jika ingin mengurangi modal, Anda bisa menggunakan rumah sendiri sebagai tempat awal memulai usaha depot air minum isi ulang agar modal yang dibutuhkan tidak terlalu membengkak.
Kemudian Anda harus mencari distributor yang menjual alat air minum isi ulang yang harganya bervariasi dan sebaiknya disesuaikan dengan bujet yang telah disiapkan sebelumnya. Jika belum menemukan yang sesuai, maka Anda harus mencarinya dengan sabar.
Hal berikutnya setelah menemukan distributornya, maka Anda harus melakukan instalasi alat-alat serta mendekor ruangan dengan semenarik mungkin. Lalu kemudian melakukan promosi lewat sosial media, dari mulut ke mulut, pamflet dan lain sebagainya.
Kunjungi ThisNetWorth untk belajar strategi bisnis dari yang sudah sukses.