Klasifikasi Harimau Sumatera Di Indonesia

Harimau sering disebut juga sebaga kucing dengan bentuk yang lebih besar dan tentunya lebih garang. Bagaimana tidak? Hewan berkaki empat ini memiliki warna dan bentuk yang mirip dengan kucing. Tentu Anda tidak pernah berharap untuk bertemu harimau, namun Anda bisa melihatnya di penangkaran atau beberapa kebun binatang yang ada di Indonesia.

Tidak dipungkiri, sekarang ini semakin banyak harimau yang hampir punah. Selain harimau masih diburu kulitnya, terkadang penebangan pohon dan kebakaran hutan membuat habitat dari harimau terancam. Namun sebenarnya ada berapa klasifikasi harimau yang ada di Indonesia, bahkan dunia?

Apabila bicara terkait klasifikasi harimau, sekarang ini masih sekitar ada enam sub-spesies yang ada di dunia. Tentunya, beberapa diantaranya berasal dari Indonesia. Harimau Sumatera masuk dalam spesies tersebut, dan telah teridentifikasi sebagai satwa yang hampir punah menurut IUCN atau International Union for Conservation of Nature.

Akibat mulai punahnya harimau ini, sekarang telah banyak pegiat satwa yang mulai melindungi harimau ini dari perburuan liar dan tentunya menjaga habitat asli agar tetap terjaga. Pentingnya harimau untuk tetap dijaga karena harimau masuk ke dalam sistem rantai makanan yang ada di dalam hutan. Harimau sendiri merupakan predator yang menduduki puncak rantai makanan yang sangat krusial.

Anda perlu tahu, bahwa dari klasifikasi harimau yang ada di dunia. Harimau Sumatera merupakan jenis harimau dengan bentuk yang lebih kecil dibandingkan dengan spesies harimau lainnya. Panjang tubuhnya sekitar 60cm, dengan berat sekitar 140kg untuk harimau jantan dan 90kg untuk harimau betina.

Harimau Sumatera dan juga beberapa harimau pada umumnya, memiliki habitat di hutan tropis dengan rawa-rawa. Hal ini tentu saja karena kebutuhan makan, serta keamanan dari harimau lebih terjaga ketika berada di hutan.

Sekarang ini, telah banyak upaya konservasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Namun tentu saja konservasi tersebut harus diiringi dengan kesadaran manusianya untuk tidak sembarangan merusak habitat asli harimau. Upaya konservasi ini tentu dilakukan untuk membuat harimau tersebut dapat berkembangbiak dengan dan terhindar dari kepunahan.

 

Scroll to Top