Jika bayi Anda menangis sepanjang malam, bisa saja dain mengalami kolik. Kondisi seperti ini sebenarnya bisa dicegah dengan cara menghindari jenis-jenis makanan tertentu. Kolik merupakan kondisi dimana bayi menangis terus tanpa sebab selama berjam-jam dan biasanya terjadi pada bayi berusia kurang dari lima bulan.
Hingga sekarang, penyebab kolik pada bayi masih belum diketahui dengan pasti. Namun, banyak ahli yang berpendapat bahwa kolik dikarenakan adanya stimulus yang banyak dari lingkungan, sehingga bayi merasa kewalahan dan stress yang menyebabkannya menangis terus di malam hari.
Teori lain juga mengatakaan bahwa kolik dikarenakan sistem pencernaan bayi belum sempurna. Hal ini mengakibatkan, makanan yang masuk ke dalam tubuh si kecil tidak bisa untuk dicerna secara sempurna yang mana bisa menimbulkan gas dan membuat perut tidak terasa nyaman.
Beberapa Makanan Penyebab Kolik Pada Bayi
Gangguan kolik biasanya dikaitkan dengan makanan ibu, sehingga ibu harus berhati-hati terhadap pola makannya. Terdapat beberapa makanan yang harus dihindari agar si kecil bayi tidak mengalami kolik. Berikut ini adalah penjelasannya, yaitu:
- Susu sapi
Susu sapi merupakan makanan yang sangat mungkin menyebabkan kolik. Pada ibu mengonsumsi susu sapi biasanya dengan alasan agar mendapatkan nutrisi selama masa kehamilan dan menyusui.
Ternyata, ASI yang mengandung protein susu sapi bisa menyebabkan bayi mudah rewel. Menurut ahli, protein susu sapi membutuhkan waktu dua minggu untuk hilang sepenuhnya dari dalam tubuh. Ibu dengan alergi susu sapi juga bisa mengakibatkan kolik pada bayi.
- Kafein
Mengonsumsi kafein terlalu banyak bisa menyebabkan bayi terus terjaga saat malam dan rewel. Kafein tidak hanya ditemukan dalam kopi saja, tapi juga cokelat, minuman soda, teh, minuman energi, hingga obat-obatan yang bisa didapatkan secara bebas.
- Makanan Alergen
Selain susu sapi, makanan lain juga harus dipertimbangkan seperti gandum, telur, jagung, kacang tanah, kedelai, kacang-kacangan, ikan, tomat, jeruk, kerang, dan rempah-rempah.
Kebanyakan bayi, makanan di atas tidak menimbulkan masalah. Namun, bayi yang memiliki alergi terhadap makanan bisa saja mengalami reaksi. Menghindari makanan allergen adalah tugas sulit dan membutuhkan banyak waktu bagi ibu.
Alternatif yang bisa dilakukan adala menghilangkan makanan dan minum suplemen enzim untuk pencernaan pankreas menggunakan makanan. Enzim tersebut berfungsi menghancurkan protein, lemak, dan karbohidrat secara menyeluruh dibandingkan pencernaan normal. Hal tersebut bisa membuat zat-zat “bermasalah” lebih kecil melewati ASI.
Cara Mengatasi Kolik Dengan Cepat
Beberapa jenis makanan atau minuman seperti di atas bisa saja menyebabkan kolik. Namun, bisa jadi ada faktor lain yang menyebabkannya, seperti terdapat bakteri dalam tubuh.
Di lain sisi, tidak perlu mengkhawatirkan kolik karena tidak berbahaya. Cukup buat tangisan anak terhenti dengan menggunakan cara yang benar. Kolik juga bisa dihentikan dengan cara melakukan meminjat lembut pada bagian perut bayi dengan minyak telon agar membuatnya nyaman. Lakukan pemijatan ini secara teratur sehabis si kecil mandi.
Selain itu, gas yang terdapat dalam perut bayi juga bisa dikeluarkan dengan memposisikan bayi secara tengkurap di pangkuan dan kepala lebih rendah. Kemudian, tepuk-tepuk bagian punggung. Jangan lupa buat bayi sendawa sehabis menyusui.
Jika terjadi kolik, tetaplah tenang dan jangan panik. Agar kolik tidak sering terjadi, solusinya bisa dengan cara menghindari jenis makanan tertentu. Mengetahui caranya menenangkan bayi kolik secara benar juga penting.