Yang Perlu Dilakukan Agar Semua Jamaah Haji Mabrur

Sama seperti halnya ibadah shalat dan puasa, ibadah haji juga memiliki syarat dan rukun haji. Jika syarat dan rukun tidak dilakukan, maka ibadah haji tidak sah. Orang yang berangkat haji tidak mendapatkan predikat haji yang mabrur.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka peserta calon jamaah haji harus mengikuti manasik haji. Ini sangat penting untuk dilakukan untuk memastikan semua calon jamaah haji tahu apa yang harus dilakukan. Semua rukun haji dikerjakan sehingga haji mereka sah.

Manasik haji ini sepertinya hanya ada di Indonesia. Di negara lain, tidak ada manasik haji. Jadi, ini inisiatif pemerintah Indonesia agar calon jamaah haji asal Indonesia bisa lancar menjalankan haji. Dan semua rukunnya dikerjakan dengan baik.

Apa yang Dilakukan Saat Manasik Haji?

Pada intinya, manasik haji itu latihan menjalankan ibadah haji. Jadi calon jamaah haji melakukan semua ritual seolah-olah sudah ada di Tanah Suci.

Apa yang mereka lakukan di saat ikut manasik haji

  1. Belajar Memulai Ihram

Ini yang paling penting. Karena ibadah haji itu harus diawali dengan ihram. Ini menjadi rukun haji yang pertama.

Ihram ini ditandai dengan melafalkan niat haji sekaligus memakai baju ihram. Dalam hal ini, calon jamaah haji harus benar-benar tahu bagaimana cara memakai pakaian ihram yang benar.

Selain itu, calon jamaah haji ketika mengikuti manasik haji juga harus mulai menghafal kalimat talbiyah. Ini penting agar ketika mereka sudah berada di Tanah Suci, mereka sudah hafal di luar kepala.

  1. Wukuf di Arafah

Hal lain yang dilatih di saat manasik haji adalah wukuf di Arafah. Ini yang paling penting. Pasalnya, tidak dikatakan haji jika seseorang tidak wukuf di Arafah.

Calon jamaah haji akan diberi tahu apa saja yang harus dilakukan saat wukuf di Arafah, mulai dari shalat jamak takdim dan qashar zuhur dan ashar, berzikir, berdoa, dan lain sebagainya. Karena ada keutamanaan di saat wukuf di Arafah, maka calon jamaah haji harus benar-benar apa saja yang sebaiknya dilakukukan.

  1. Mabit di Muzdalifah

Saat perjalanan malam, jamaah akan berhenti sejenak atau disebut dengan Mabit di Muzdalifah. Saat berhenti, mereka harus mengambil kerikil yang akan digunakan untuk melontar jumrah.

  1. Melontar Jumrah

Yang diajarkan selanjutnya di saat manasik haji adalah melontar jumrah. Di sinilah yang sering menjadi masalah. Karena beberapa tahun yang lalu, sering sekali terjadi tragedi. Untuk itu, penyelenggara ibadah haji biasanya akan memberitahukan peraturan dari Arab Saudi mengenai kapan waktu yang diperbolehkan bagi jamaah haji asal Indonesia untuk melontar jumlah. Begitu juga diberitahukan di mana jalurnya.

Waktu dan jalur sudah ditentukan agar tidak terjadi penumpukan yang menyebabkan tragedi seperti beberapa tahun yang lalu. Jadi, di saat mengikuti manasik haji, tidak hanya bacaannya seperti apa yang diajarkan tapi juga teknisnya seperti apa.

  1. Tahallul

Selanjutnya adalah tahalul. Ini sebenarnya bukan hal yang sulit. Namun, tetap saja ini harus disampaikan di saat manasik haji.

  1. Thawaf ifadhoh

Selanjutnya adalah thawaf ifadhah. In sama seperti perlaksaan tawaf biasanya.

Selain itu, calon jamaah haji juga akan diajarkan tentang doa-doa serta apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama memakai pakaian ihrom. Mereka harus tahu jika melanggar wajib haji, maka mereka harus membayar dam.

Siapa yang Menyelenggarakan Manasik Haji?

Ada dua Lembaga yang menyelenggarakan manasik haji. Yang pertama adalah Depag atau Departemen Agama. Yang kedua adalah Lembaga penyelenggara ibadah haji swasta.

Sebaiknya, Anda ikut dari Depag. Pasalnya, manasik yang diselenggarakan oleh Depag tidak dipungut biaya. Toh tidak ada bedanya antara manasik haji Depag dengan Lembaga swasta lainnya.

Yang sangat perlu Anda lakukan sebenarnya adalah belajar sendiri di rumah. Anda harus membaca buku manasik haji. Anda juga harus menghafalkan doa-doa yang harus dipanjatkan selama haji. Dan ini tidak mungkin bisa Anda kuasai di saat manasik. Anda butuh waktu yang lebih lama. Dan itu harus Anda lakukan di rumah.

Sekarang, Anda cek dulu kapan Anda akan berangkat haji? Jika tahun depan, maka tahun ini Anda harus manasik haji. Namun, jika antrian masih belasan tahun, Anda tunggu saja. Atau Anda bisa ikut haji furoda agar bisa naik haji tahun ini juga. Mengenai biaya haji furoda 2021 2020, Anda bisa tanyakan ke pihak biro perjalanan haji yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melaksanakan ibadah haji furoda.

 

Scroll to Top