Emas hitam atau biasa dikenal dengan petroleum atau minyak bumi ialah cairan berwarna gelap pekat yang berasal dari dalam bumi dan memiliki sifat mudah terbakar. Jutaan senyawa kimia yang didominasi oleh hidrokarbon inilah yang membentuk minyak bumi. Senyawa hidrokarbon yang melimpah itu berasal dari berbagai fosil tumbuhan, hewan, dan juga jasad renik yang telah terkubur selama jutaan tahun.
Proses mendapatkan harta karun satu ini cukup rumit dan membutuhkan waktu. Pasalnya, studi pendahuluan dan berbagai macam analisis perlu dilakukan untuk menentukan lokasi minyak bumi tersebut berada. Setelah lokasi ditentukan, maka akan dilakukan pembuatan sumur. Setelah digali atau biasa juga disebut dengan proses penambangan, minyak bumi akan disalurkan ke kilang minyak untuk dilakukan pengolahan lebih lanjut. Pengolahan inilah yang menghasilkan berbagai macam minyak bumi dengan tingkat titik didih sehingga menjadi bahan bakar yang bervariasi jenisnya.
Hasil Olahan Minyak Bumi Yang Bermanfaat
Hasil minyak dari pengilangan merupakan harta karun tak ternilai yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tak hanya sebagai bahan bakar kendaraan tetapi juga sebagai bahan baku untuk industri dan bahkan berguna untuk bidang kesehatan. Beberapa hasil olahan yang dihasilkan ialah:
- Liquefied Petroleum Gas
LPG atau lebih dikenal dengan elpiji berguna untuk tingkat rumah tangga yaitu sebagai bahan bakar kompor gas.
- Bensin
Mengandung 500 lebih hidrokarbon, bensin bermanfaat sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
- Minyak Tanah
Kerosin sangat mudah terbakar biasa digunakan dalam penggunaan lampu dan bahan bakar untuk mesin jet.
- Solar
Memiliki kadar sulfur tinggi, berwarna kekuningan, berfungsi sebagai bahan bakar untuk mesin diesel.
- Aspal
Berfungsi untuk mengikat bebatuan dan melapisi jalanan agar lebih halus.
Proses Pengolahan Sang Harta Karun Bumi
Agar dapat digunakan, maka minyak bumi perlu diolah lebih lanjut, caranya antara lain:
-
Distilasi Bertingkat
Distilasi merupakan proses pemanasan minyak bumi dengan tingkat titik didih berbeda yang menghasilkan berbagai macam fraksi. Fraksi dengan titik didih paling rendah akan berbentuk gas, sedangkan fraksi dengan titik didih tinggi akan berbentuk padat. Hasilnya antara lain LPG, bensin, kerosin, avtur, aspal, paraffin, bitumen/aspal, solar, dsb.
-
Cracking
Proses ini bertujuan untuk memecah senyawa hidrokarbon yang berukuran besar menjadi senyawa hidrokarbon kecil. Tujuannya ialah untuk meningkatkan kualitas misalkan cracking minyak tanah menjadi bensin.
-
Reforming
Proses ini akan merubah molekul bensin yang bermutu kurang menjadi lebih baik dengan rantai karbon yang bercabang.
-
Alkilasi—Polimerisasi
Alkilasi yaitu penambahan atom dalam sebuah molekul sehingga molekulnya menjadi panjang dan bercabang dengan alkana dan isoparafin serta asam kuat. Hasilnya ialah produk dengan angka oktan tinggi dan lebih berkualitas. Sedangkan pada proses polimerisasi, molekul kecil akan digabung dan hasilnya adalah produk bensin dengan kualitas tinggi dan disebut sebagai isooktana.
-
Treating
Proses terakhir yaitu treating atau pemurnian, caranya yaitu dengan menghilangkan kotoran pada minyak bumi. Penghilangan kotoran tersebut terbagi menjadi: copper sweetening dan doctor treating (menghilangkan bau tak sedap); acid treatment (perbaikan warna dan menghilangkan lumpur); dewaxing (memisahkan wax/lilin); deasphalting (menghilangkan aspal); desulfurizing (menghilangkan seluruh nsur belerang). Proses-proses ini dilakukan untuk menghilangkan berbagai kotoran yang berpotensi merugikan dan menimbulkan efek samping buruk.
Demikian penjelasan singkat mengenai cara-cara untuk mengolah minyak bumi atau minyak mentah menjadi berbagai macam produk minyak yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Untuk bahan bakar minyak bumi yang baik maka anda bisa membelinya di tempat yang menjual molekul sieve terdekat di tempat anda. Harga molecular sieve cukup beragam. Dengan begitu Anda bisa membelinya sesuai dengan kebutuhan.