Sesuai dengan namanya, tari topeng merupakan seni tari yang menggunakan topeng sebagai properti utama. Di Indonesia, tari topeng tidak hanya dimiliki oleh satu daerah, melainkan oleh banyak daerah. Namun, jika menilik lagi sejarahnya, tari topeng berasal dari tanah Parahyangan, tepatnya dari daerah Cirebon, Jatibarang, dan Indramayu.
Seni tari di mana penarinya menggunakan topeng saat menari ini kemudian tersebar hingga keluar dari daerah asalnya. Oleh karena itulah ada banyak ragam tari topeng di Indonesia. Misalnya tariTopeng Betawi yang tercipta berkat penyebaran tari Topeng Cirebon.
Selain itu, ada juga beberapa tari topeng lain hasil dari penyebaran tari topeng Cirebon, seperti Topeng Kinang, Topeng Kacrit, dan Topeng Cisalak.
Tari topeng disebutkan oleh Thomas Stamford Raffles dalam The History of Java sebagai penjabaran dari cerita panji, yaitu kumpulan cerita yang asalnya dari Jawa, tepatnya pada era Kerajaan Kediri. Dalam pementasannya, terdapat 6 orang penari topeng,4orang pemain gamelan, dan satu orang dalang yang tugasnya menarasikan kisah dalam tarian ini.
Tari topeng berasal dari Cirebon ini dipentaskan dengan tiga tujuan utama, yaitu untuk pagelaran individual di mana tarian dipentaskan untuk memeriahkan hajatan perorangan; untuk pagelaran komunal yang diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sekitar; dan pagelaran bebarangan yang merupakan pagelaran keliling kampung atas inisiatif dalang.